Beranda blog Halaman 514

Keluarga FM Minta APH Hukum Mati Dua Tersangka Pembunuhan

0

TANGERANGMERDEKA – Muhammad Rusdi (39), Ayah sambung korban pembunuhan berencana berinisial FM (15) meminta Polres Tangsel menjatuhkan hukuman mati kepada pelaku pembunuhan anaknya.

Permintaan tersebut disampaikannya karena khawatir terhadap kondisi kesehatan dan psikis keluarganya.

Muhammad Rusdi (39) mengatakan, pasca kejadian nahas tersebut istrinya kerap menangis dan shock akibat belum dapat menerima kematian korban.

Bahkan, kakak korban kerap sakit-sakitan saat teringat kenangan bersama anak bontot dari tiga bersaudara tersebut. Terlebih sosok FM yang penurut dan pendiam membuat keluarga tak menyangka akan mengalami kasus tragis tersebut.

“Sampai saat ini istri saya masih shock dan sering menangis dan kakanya suka sakit-sakitan teringat terus sama almarhum,” ujarnya ketika ditemui RADARBANTEN.CO.ID, di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Minggu 22 Januari 2023.

Rusdi mengatakan, dirinya tak menyangka pelaku tega menghabisi nyawa FM dengan sadis. Terlebih, sebelum meninggal korban FM dicekoki minuman keras jenis CIU oleh temannya sendiri.

“Ya, saya tidak menyangka saja kok temannya tega berbuat seperti itu. Saya minta seluruh pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Kalau bisa sampai hukuman mati, karena anak saya juga meninggal akibat perbuatan mereka,” tambahnya.

Rusdi menjelaskan, sebelum meninggal, FM sempat berpamitan ingin main menyaksikan kembang api saat malam pergantian tahun pukul 21.00 WIB. Bahkan sebelum meninggal FM juga sempat bercanda Rusdi dan istrinya.

“Aksi pembunuhan tersebut sudah direncanakan. Pelaku sudah niat untuk mengincar telepon seluler dan motor anak saya,” pungkasnya.

Sebelumnya, jasad FM (15) ditemukan tergeletak di tepi Jalan Bumi Botanika, Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu 1 Januari 2023 lalu.

Kedua pelaku, yakni S (20) dan I (22) ditangkap di daerah Kebon Nanas, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, kurang dari 24 jam.

Sumber: Radar Banten

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Pertanyakan Ikon Tugu Cipondoh jadi Berubah Ikan

TANGERANGMERDEKA – Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto mempertanyakan pembangunan ikon tugu di kawasan Cipondoh yang berubah menjadi ikon ikan gabus.

Seperti diketahui, pembangunan tugu di Cipondoh yang menjadi ikon ikan gabus, ini sempat menuai kritik. Sebab, sebelum menjadi gabus, ikon di tugu ini adalah kubah Masjid Al-Azhom.

Turidi mengaku kaget ketika mengetahui tugu di Cipondoh yang terletak di daerah pemilihan (dapil)-nya tersebut berubah menjadi ikon ikan gabus.

“Ya saya juga baru tahu kalau itu gambar gabus,” katanya, Rabu, 4 Januari 2023.

Turidi mengatakan, dirinya akan mengecek secara langsung pembangunan tugu dengan ikon ikan gabus yang sudah hampir rampung tersebut.

“Nanti kita lihat kenapa kok gambar gabus,” ungkapnya.

Turidi pun menyatakan, pihaknya akan mempertanyakan berubahnya ikon di tugu Cipondoh ini kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang.

“Kalau dilihat dari estetika, saya kira ini perlu ditanyain sama dinas terkait,” jelasnya.

Turidi menyebut, dirinya tidak ingin berspekulasi lebih jauh terkait perubahan ikon tugu ini. Dia ingin mendalaminya terlebih dahulu terutama dengan memanggil dinas terkait.

Kata dia, bisa saja desain ikan lele ini dijadikan ikon di tugu Cipondoh atas dasar masukan dari budayawan.

“Saya harus tahu juga historisnya gimana, kok kenapa ikonnya gabus. Jadi, saya akan koordinasikan dengan dinas terkait kok kenapa gambar gabus. Kan kita harus kroscek juga apakah usulan dari budayawan,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Cipondoh dianggap tak memiliki nilai historis terkait ikan gabus. Ia menuturkan, historis Cipondoh adalah santri, karena banyaknya pondok pesantren di wilayah ini.

“Saya enggak tahu kalau Cipondoh lele. Kalau Cipondoh daerah santri, banyak pondok pesantren, tapi kalau misalnya penghasil gabus segala macam saya enggak tahu,” pungkasnya.