Beranda blog Halaman 421

Mendag Janji Harga Tahu Tempe Turun Jadi Rp12.000 per Kg Jelang Ramadan

0

TANGERANGMERDEKA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji harga tahu dan tempe akan turun menjelang bulan Ramadan 2023. Pihaknya berkomitmen untuk menurunkan harga kedelai dari Rp14 ribu per kilogram menjadi Rp12.000 – Rp11.000 per kilogram.

Upaya itu dilakukan melalui mekanisme penggantian selisih harga pembelian di tingkat perajin tahu dan tempe. Salah satu opsinya adalah penyederhanaan mekanisme pemberian bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sebesar Rp1.000 per kilogram (kg), sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh perajin tahu dan tempe.

“Saya perjuangkan agar penggantian selisih harga pembelian itu lebih mudah diakses secara merata kepada perajin tahu dan tempe di seluruh Indonesia. Jadi Pemerintah akan mengganti selisih harganya,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (22/1).

Dia mengungkapkan pemberian bantuan kedelai sebelumnya belum terserap secara optimal akibat belum tersedianya data sasaran penerima yang memadai dan belum adanya Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) di seluruh wilayah. Selain itu, belum semua pengrajin tahu dan tempe tergabung sebagai anggota Kopti.

Lebih jauh Mendag Zulkifli Hasan mengimbau perajin tahu dan tempe tidak lagi khawatir. Kemendag berkomitmen, para perajin tahu tempe dan produk olahan kedelai segera mendapatkan bahan baku dengan harga terjangkau, khususnya menjelang puasa.

Sejauh ini, pemerintah sudah mengimpor kedelai melalui entitas swasta, tidak melalui Bulog. Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, pada Minggu (15/1) lalu saat mengunjungi pabrik PT Bungasari Flour Mills Indonesia sekaligus meninjau proses pembongkaran kedelai oleh FKS Group di Cilegon, Banten, telah dibongkar kedelai sebanyak 56 ribu ton oleh FKS Group dengan harga Rp12 ribu per kilogram.

Selanjutnya, jumlah kedelai itu dapat digunakan untuk mendukung program pemerintah dalam pemberian penggantian selisih harga pembelian kedelai menjadi Rp11.000 per kilogram. Sebelumnya, pada 2022 Kemendag telah melaksanakan program pemberian bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sesuai hasil rapat koordinasi terbatas tingkat menteri bidang perekonomian.

Bantuan penggantian selisih harga itu diberikan kepada perajin tahu dan tempe anggota koperasi yang bergerak di bidang industri tahu dan atau tempe di bawah naungan Gabungan Koperasi Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo). Kendati demikian, aturan bantuan penggantian selisih harga tanpa persyaratan itu tengah digodok dan masih dalam tahap proses.

Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan mengatakan, program penggantian selisih harga pembelian sebelumnya merupakan upaya Pemerintah dalam menjaga stabilisasi harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe serta menjaga keberlangsungan usaha mereka.

“Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberikan bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sebesar Rp1.000 per kilogram kepada perajin melalui Kopti (Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia),” ujarnya.

Kasan menjelaskan, Kopti membeli kedelai dari Perum Bulog dengan harga pembelian di tingkat importir dikurangi Rp1.000 per kilogram. Selisih Rp1.000 per kilogram dibebankan kepada Pemerintah melalui APBN.

“Jika harga kedelai di tingkat importir sebesar Rp13.000 per kilogram, maka Kopti dapat membeli kedelai sebesar Rp12.000 per kilogram ke Perum Bulog. Perum Bulog bekerja sama dengan importir untuk penyediaan kedelai bagi perajin,” ucapnya.

Guntur Soekarno yang Lebih Memilih Ganjar

0

TANGERANGMERDEKA – Putra pertama Soekarno, Guntur Soekarnoputra lebih memilih sosok Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden RI ketimbang keponakannya, Puan Maharani. Kakak Megawati Soekarnoputri ini menilai kepala negara tak harus dari trah Soekarno.

Hingga kini PDIP belum menentukan siapa capres yang bakal di usung untuk Pemilihan Presiden 2024. Pilihan itu sepenuhnya berada di tangan sang Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri.

“Kan saya sudah bilang, yang jadi presiden atau kepala negara ini tidak harus keluarganya Bung Karno, saya berhak dong kalau milih Ganjar,” ujar Guntur saat wawancara khusus dengan Liputan6 di rumahnya, dikutip merdeka.com, Senin (16/1).

Namun, Guntur tetap punya hubungan yang baik dengan keponakannya, Puan Maharani. Dia tetap sayang sebagai paman kepada putri Megawati itu.

“Tapi kalau dihubungkan sama politik, presiden, Mas To punya pilihan sendiri,” tambah dia.

Harus Punya Basis Massa

Guntur mengakui Ganjar belum tentu bisa dengan mudah maju dalam Pemilu 2024. Semua itu tergantung basis massa di bawah.

Menurutnya, bukan tidak mungkin pada akhirnya nanti, Ganjar malah tidak mendapatkan tiket untuk maju di Pemilu 2024.

“Kalau ternyata di basis massa Ganjar enggak dapat pasangan. Jadi menurut Mas To, siapa pun yang mesti jadi presiden, dia harus mendapat hati, simpati dan harus mencekam (mencengkeram) basis massa. Di luar itu Ganjar, mau Puan kek, siapa, Anies kek. Siapa saja kalau tidak dapat tempat di basis massa, Mas To pikir enggak pantes jadi presiden,” tutur dia.

Respons Puan

Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menanggapi pernyataan Guntur Soekarnoputra yang memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.

Puan mengatakan, siapa pun, termasuk pamannya, boleh saja menyampaikan aspirasi terkait calon presiden dan calon wakil presiden PDIP.

“Semua orang boleh menyatakan aspirasinya, semua orang boleh punya pilihannya,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1).

Hanya, Puan mengingatkan, kader PDIP harus menunggu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan siapa yang akan dicalonkan sebagai capres 2024.

“Namun sebagai kader PDI Perjuangan ya kami menunggu apa yang menjadi pilihan yang akan diumumkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan siapa calon presiden atau calon wakil presiden dari PDI Perjuangan,” tegasnya.

Semua pihak, khususnya kader PDIP, diminta bersabar menunggu keputusan Megawati. Pada saatnya, Presiden kelima RI itu akan mengumumkan calon presiden dari PDIP.

“Jadi selama belum ada pengumuman dari Ketua Umum PDI Perjuangan, kita tunggu dulu sabar siapa nanti yang akan diumumkan,” ujar Puan.

Pesantren Ath Thoriyyah Pandeglang Dinobatkan Sebagai Pesantren Ramah Anak

0

TANGERANGMERDEKA – Pondok pesantren Salafy Ath Thoriyyah di Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang dinobatkan sebagai pesantren ramah anak di Provinsi Banten.

Dinobatkannya Pondok pesantren Salafy Ath Thoriyyah sebagai ponpes ramah anak setelah mendapatkan penilaian dari staf kepresidenan yang datang menginap satu hari satu malam di pesantren.

Pimpinan Ponpes Salafy Ath Thoriyyah Hj Eha Shafa Julaeha mengatakan, dirinya juga tidak menyangka kalau pesantrennya dinobatkan sebagai pesantren ramah anak pada tahun 2022 lalu.

“Jadi Ponpes Salafy Ath Thoriyyah saat ini menjadi duta pesantren ramah anak untuk mewakili Provinsi Banten ke tingkat nasional,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Sabtu 21 Januari 2023.

Menjadi duta pesantren ramah anak ini merupakan hasil penilaian dari staf kepresidenan yang langsung datang ke pesantren. Jadi waktu itu, ia datang menginap selama satu hari satu malam.

“Mencermati kegiatan Umi (Pimpinan ponpes-red) dari bangun tidur sampai menjelang tidur. Umi enggak engeuh kalau dia itu sedang menilai,” katanya.

Ketika, ia mau pamitan, barulah ngomong kalau ia itu menginap karena sedang menilai. Jadi dari staf kepresidenan sedang menilai Ponpes Salafy Ath Thoriyyah.

“Kayak gimana sih, dan ia bilang kalau pondok modern ramah anak wajar karena bayarannya tinggi. Tapi saya Umi memperlakukan santri dari mulai bersalaman ketemu santri itu yang bikin salut karena bayarannya di bawah rata-rata tapi bisa ramah banget kepada santri,” katanya.

Mendapatkan, pujian dari staf kepresidenan, membuat Umi Eha tidak jumawa. Menurutnya mengajar bukan karena materi tapi karena hati.

“Kita anggap santri ini anak saya pribadi enggak ada bedanya. Makanya barang kali itu salah satu icon Ath thariyyah jadi kita merangkul semua kalangan,” katanya.

Kepala Kantor Kemenag Pandeglang Amin Hidayat membenarkan, bahwa memang Ponpes Salafy Ath Thoriyyah menjadi duta pesantren ramah anak di Banten.

“Jadi duta pesantren ramah anak untuk dilombakan di tingkat nasional. Ponpes Ath Thoriyyah selain dinobatkan duta pesantren ramah anak tetapi santriawan dan santriawatinya juga berprestasi dan menjadi juara umum pada lomba kemarin di peringatan hari santri,” katanya. (*)

Keluarga FM Minta APH Hukum Mati Dua Tersangka Pembunuhan

0

TANGERANGMERDEKA – Muhammad Rusdi (39), Ayah sambung korban pembunuhan berencana berinisial FM (15) meminta Polres Tangsel menjatuhkan hukuman mati kepada pelaku pembunuhan anaknya.

Permintaan tersebut disampaikannya karena khawatir terhadap kondisi kesehatan dan psikis keluarganya.

Muhammad Rusdi (39) mengatakan, pasca kejadian nahas tersebut istrinya kerap menangis dan shock akibat belum dapat menerima kematian korban.

Bahkan, kakak korban kerap sakit-sakitan saat teringat kenangan bersama anak bontot dari tiga bersaudara tersebut. Terlebih sosok FM yang penurut dan pendiam membuat keluarga tak menyangka akan mengalami kasus tragis tersebut.

“Sampai saat ini istri saya masih shock dan sering menangis dan kakanya suka sakit-sakitan teringat terus sama almarhum,” ujarnya ketika ditemui RADARBANTEN.CO.ID, di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Minggu 22 Januari 2023.

Rusdi mengatakan, dirinya tak menyangka pelaku tega menghabisi nyawa FM dengan sadis. Terlebih, sebelum meninggal korban FM dicekoki minuman keras jenis CIU oleh temannya sendiri.

“Ya, saya tidak menyangka saja kok temannya tega berbuat seperti itu. Saya minta seluruh pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Kalau bisa sampai hukuman mati, karena anak saya juga meninggal akibat perbuatan mereka,” tambahnya.

Rusdi menjelaskan, sebelum meninggal, FM sempat berpamitan ingin main menyaksikan kembang api saat malam pergantian tahun pukul 21.00 WIB. Bahkan sebelum meninggal FM juga sempat bercanda Rusdi dan istrinya.

“Aksi pembunuhan tersebut sudah direncanakan. Pelaku sudah niat untuk mengincar telepon seluler dan motor anak saya,” pungkasnya.

Sebelumnya, jasad FM (15) ditemukan tergeletak di tepi Jalan Bumi Botanika, Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu 1 Januari 2023 lalu.

Kedua pelaku, yakni S (20) dan I (22) ditangkap di daerah Kebon Nanas, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, kurang dari 24 jam.

Sumber: Radar Banten

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Pertanyakan Ikon Tugu Cipondoh jadi Berubah Ikan

TANGERANGMERDEKA – Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto mempertanyakan pembangunan ikon tugu di kawasan Cipondoh yang berubah menjadi ikon ikan gabus.

Seperti diketahui, pembangunan tugu di Cipondoh yang menjadi ikon ikan gabus, ini sempat menuai kritik. Sebab, sebelum menjadi gabus, ikon di tugu ini adalah kubah Masjid Al-Azhom.

Turidi mengaku kaget ketika mengetahui tugu di Cipondoh yang terletak di daerah pemilihan (dapil)-nya tersebut berubah menjadi ikon ikan gabus.

“Ya saya juga baru tahu kalau itu gambar gabus,” katanya, Rabu, 4 Januari 2023.

Turidi mengatakan, dirinya akan mengecek secara langsung pembangunan tugu dengan ikon ikan gabus yang sudah hampir rampung tersebut.

“Nanti kita lihat kenapa kok gambar gabus,” ungkapnya.

Turidi pun menyatakan, pihaknya akan mempertanyakan berubahnya ikon di tugu Cipondoh ini kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang.

“Kalau dilihat dari estetika, saya kira ini perlu ditanyain sama dinas terkait,” jelasnya.

Turidi menyebut, dirinya tidak ingin berspekulasi lebih jauh terkait perubahan ikon tugu ini. Dia ingin mendalaminya terlebih dahulu terutama dengan memanggil dinas terkait.

Kata dia, bisa saja desain ikan lele ini dijadikan ikon di tugu Cipondoh atas dasar masukan dari budayawan.

“Saya harus tahu juga historisnya gimana, kok kenapa ikonnya gabus. Jadi, saya akan koordinasikan dengan dinas terkait kok kenapa gambar gabus. Kan kita harus kroscek juga apakah usulan dari budayawan,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Cipondoh dianggap tak memiliki nilai historis terkait ikan gabus. Ia menuturkan, historis Cipondoh adalah santri, karena banyaknya pondok pesantren di wilayah ini.

“Saya enggak tahu kalau Cipondoh lele. Kalau Cipondoh daerah santri, banyak pondok pesantren, tapi kalau misalnya penghasil gabus segala macam saya enggak tahu,” pungkasnya.