
Tangerangmerdeka.co.id – Sinar Mas Land melalui Yayasan Muslim Sinar Mas Land (YMSML) meresmikan Masjid Raya Baitul Mukhtar di BSD City. Berlokasi strategis di pusat West BSD City, Masjid Raya Baitul Mukhtar dibangun di atas lahan seluas 2,2 hektare, dengan luas bangunan 9.581 m2 dan mampu menampung hingga 7.000 jamaah.
Diketahui, nama Baitul Mukhtar berasal dari kata Baitul yang berarti “rumah” dan Mukhtar (المختار) dalam bahasa Arab yang bermakna “yang terpilih” atau “orang pilihan”. Filosofi nama ini mencerminkan harapan agar masjid ini menjadi rumah bagi orang-orang yang terpilih untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus melambangkan doa dan tekad agar Masjid Raya Baitul Mukhtar senantiasa menjadi pusat kebaikan, persaudaraan, dan keberkahan bagi masyarakat BSD City dan sekitarnya.
Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City dihadiri oleh Menteri Agama Nasiruddin Umar, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid, Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas Saleh Husin, dan Ketua YMSML Bambang Setiawan, beserta jajaran Muspida Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutan Menteri Agama Nasiruddin Umar mengucap syukur atas kehadiran Masjid Raya Baitul Mukhtar di BSD City. Ia berharap masjid tersebut bukan sekadar menjadi tempat ibadah bagi umat muslim, tetapi juga akan menjadi tempat untuk mencetak kader-kader bangsa sekaligus kader umat yang hebat, yang mampu menebar nilai-nilai kebaikan.
“Dengan memohon kepada Allah SWT semoga masjid ini akan menjadi salah satu ikon di Banten yang tidak hanya indah dan besar, namun juga menjadi magnet daya tarik bagi kebaikan seluruh umat,” ucapnya.
Sementara Chairman Sinar Mas Land Muktar Widjaja menyampaikan, masjid ini adalah wujud nyata komitmen pihaknya dalam menghadirkan fasilitas ibadah yang layak dan nyaman bagi masyarakat. Kehadiran masjid ini semakin memperkuat peran BSD City sebagai kota mandiri yang mengutamakan kualitas hidup warganya. Dilengkapi dengan plaza terbuka untuk beragam kegiatan komunitas muslim.
“Kami berharap masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan yang membawa berkah, mempererat silaturahmi, membangun kerukunan, dan mendukung ibadah umat Islam di BSD City, Kabupaten Tangerang,” katanya.
Ketua Umum YMSML Saleh Husin menambahkan, keberadaan Masjid Raya Baitul Mukhtar ini selaras dengan peran YMSML yang senantiasa menjadi motor penggerak dalam menanamkan nilai-nilai keislaman di tengah keluarga besar Sinar Mas.
“Alhamdulillah, hingga saat ini YMSM telah menjadi rumah bagi banyak karyawan muslim yang tersebar di tujuh pilar usaha Sinar Mas. Dari sinilah lahir beragam kegiatan sosial-keagamaan, seperti program Wakaf Al-Qur’an untuk Negeri, Bazar Minyak Goreng Murah, dan Bantuan Hewan Kurban. Masjid megah ini bukan sekadar fasilitas ibadah, tetapi juga simbol persaudaraan, pusat pembelajaran, serta ruang silaturahmi yang akan membawa keberkahan bagi masyarakat sekitar,” paparnya.
Masjid Raya Baitul Mukhtar mengusung desain dan arsitektur kontemporer yang memadukan nilai-nilai Islam dengan kearifan lokal. Atap masjid terinspirasi dari gaya Joglo khas Jawa dengan lima tingkatan yang merepresentasikan perjalanan spiritual umat, mulai dari Muslimin hingga Muttaqin, sekaligus menjadi simbol lima rukun Islam. Area mihrab mengadaptasi bentuk Ka’bah, dilengkapi dengan fasad bermotif geometris Islam dan Batik Banten.
Pada bagian luar bangunan, terpasang fasad second skin berukuran 33 x 33 meter yang melambangkan jumlah butir tasbih. Menara Masjid Raya Baitul Mukhtar setinggi 45 meter ini juga dirancang dengan sentuhan kearifan lokal, menampilkan bentuk belah ketupat sebagai karakter lokalitas yang terinspirasi dari pola Sabakingking pada Batik Banten.
Masjid Raya Baitul Mukhtar memiliki ruang serbaguna yang dapat digunakan untuk kegiatan sosial keagamaan masyarakat, berkapasitas 1.200 orang. Masjid yang mampu menampung parkir kendaraan sebanyak 297 mobil, 200 motor dan 4 bus ini memiliki kapasitas ruang wudhu untuk 140 orang. Masjid ini juga akan berdampingan dengan Gereja Santo Benedictus yang akan dibangun oleh Keuskupan Agung Jakarta. Kehadiran dua rumah ibadah yang saling berdampingan ini diharapkan menjadi simbol nyata toleransi, kebhinekaan sekaligus contoh harmonisasi antar umat beragama di tengah masyarakat yang majemuk di BSD City.
Berlokasi strategis di Barat BSD City, Masjid Raya Baitul Mukhtar dapat diakses melalui sejumlah ruas tol, yakni Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) Seksi 1A & 1B, Tol Jakarta-Merak (Tol Kebon Jeruk), Tol Serpong-Cinere, dan Tol Jakarta-Serpong yang terintegrasi dengan Tol JORR 1, Tol JORR 2 (Bandara Soekarno Hatta – Kunciran – Serpong – Cinere – Cimanggis – Cibitung – Cilincing), Tol Japek dan Tol Jagorawi.
Helmi