TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan percepatan penurunan stunting. Terkini, angka prevalensi stunting berdasarkan e-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) pada pertengahan tahun ini, hanya 5,6 persen.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Mustofa Kamaludin mendukung langkah-langkah Pemkot Tangerang dalam melakukan percepatan penutunan stunting.

“Stunting kan kita memang terus berbenah kepada persoalan menekan tingkat stunting yang ada di wilayah, artinya seluruh dari ibu-ibu posyandu, kader, dari puskesmas bahkan dari PMI sendiri pun terjun untuk menekan itu,” ujarnya, Kamis, 7 Agustus 2025.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan, pihaknya juga akan mendorong Dinas Kesehatan, Puskesmas, untuk konsisten menenkan kasus stunting.

“Walaupun memang dikita itu kan terkadang masyarakat juga enggak mau dibilang anaknya stunting, tapi di luar itu kita berusaha semaksimal mungkin bagaimana caranya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat persoalan-persoalan stunting,” imbuhnya.

Kata Mustofa, menekan stunting perlu melibatkan berbagai pihak termasuk juga harus dilakukan secara konsisten.

“Terkait Badan Gizi juga nanti sedang kita bahas bersama Dinas Kesehatan bahkan memang Dinkes selalu bersinergi dengan kita termasuk pihak Puskesmas dan RSUD secara kelembagaan untuk pelayanan masyarakat,” pungkasnya.