
Tangerangmerdeka.co.id – Dalam webinar persembahan Komdigi bersama Komisi I DPR RI, Habib Idrus Salim Aljufri, Lc., M.B.A. kembali mengingatkan pentingnya mengawal Sekolah Rakyat sebagai wujud keberpihakan pada pendidikan rakyat kecil. Acara yang digelar melalui Zoom Meeting dan diikuti 250 peserta ini menghadirkan sejumlah narasumber kredibel dari kalangan akademisi dan praktisi.
“Sekolah Rakyat ini adalah amanah kita bersama. Jangan sampai tergeser oleh kepentingan-kepentingan pragmatis. Kita kawal agar tetap jadi ruang pembebasan dan pemberdayaan anak bangsa,” ungkap Habib Idrus, saat Zoom Meeting, Jumat (22/8/2025).
Menambahkan perspektif komunikasi, Dr. Rulli Nasrullah menekankan perlunya branding dan narasi digital yang kuat.
“Gerakan seperti Sekolah Rakyat bisa viral jika dikelola dengan narasi yang menyentuh. Kita harus pandai membungkus pesan sehingga generasi muda merasa ini adalah bagian dari mereka,” katanya.
Sementara Dr. Hurriyah menggarisbawahi dimensi politik dari Sekolah Rakyat.
“Jangan lupa, pendidikan adalah arena politik. Sekolah Rakyat punya potensi menjadi counter-hegemonic, melawan dominasi kapitalisme pendidikan, dan memperjuangkan akses setara,” terangnya.
Peserta webinar lainnya, Arif dari Bandung turut mengomentari.
“Saya melihat Sekolah Rakyat bisa jadi jembatan antara masyarakat dengan negara. Forum ini sangat menginspirasi,” ujarnya.
Sebagai penutup, para narasumber dan peserta menegaskan bahwa perjuangan Sekolah Rakyat tidak boleh berhenti pada forum diskusi semata. Habib Idrus mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut serta menjaga, mengawal, dan mendukung gerakan ini.
“Mari kita bergandengan tangan, satukan langkah, dan jadikan Sekolah Rakyat sebagai gerakan bersama untuk pendidikan yang lebih adil, merata, dan berpihak pada rakyat kecil,” ujar Habib Idrus menandaskan.
Helmi