TangerangMerdeka — Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan nilai-nilai akhlakul karimah yang dicontohkan Rasulullah SAW sebagai spirit dan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam acara Muludan Al-Ittihad, di Masjid Agung Al-Ittihad, Kota Tangerang, Kamis (4/9/2025).

Arief menegaskan, peringatan Maulid Nabi tidak boleh hanya dimaknai sebagai acara seremonial semata. Lebih dari itu, katanya, Maulid menjadi momentum untuk mengingat dan meneladani kemuliaan akhlak Rasulullah SAW sebagai rahmatan lil ‘alamin.

“Akhlakul karimah adalah nilai luhur yang dihadirkan Rasulullah. Islam itu rahmat bukan hanya untuk umat Islam, bukan hanya untuk manusia, tapi untuk seluruh alam, termasuk hewan, tumbuhan, dan semesta,” ujar Arief.

Menurutnya, implementasi akhlakul karimah bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti menjaga kebersihan lingkungan, mengelola sampah dengan baik, serta peduli terhadap sesama dan kota. Arief berharap Kota Tangerang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan nilai-nilai tersebut.

“Kalau kita bicara mengolah sampah, peduli terhadap lingkungan, dan menjaga kota dari kerusakan, itu bagian dari akhlakul karimah. Kota Tangerang harus bisa menjadi kota yang bersih, sehat, aman, dan nyaman untuk semua,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Arief juga menyoroti kondisi sosial masyarakat saat ini yang semakin menantang. Ia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, DPRD, tokoh agama, dan elemen masyarakat, untuk hadir langsung di tengah warga, mendengar aspirasi, serta membantu meringankan beban mereka.

“Kita ini pelayan masyarakat. Jangan menunggu masyarakat datang, tapi justru kita yang harus mendatangi mereka. Proaktif, mendengar, dan memberikan solusi adalah hal yang ditunggu masyarakat,” tegasnya.

Arief menutup dengan mengapresiasi peringatan Maulid Nabi di Kota Tangerang yang digelar di 3 masjid sekaligus yaitu Masjid Raya Al-A’zhom, Masjid Agung Al-Ittihad dan Masjid Jami Kalipasir tersebut. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi warisan budaya sekaligus pengingat akan pentingnya menjadikan akhlakul karimah sebagai landasan dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis.